Kesan Tidak Mencapai Klimiks Seks Pada Wanita

Sebagian wanita memang lebih sukar untuk mencapai klimaks dalam berhubungan seksual. Dan terkadang wanita melakukan orgasme palsu untuk menyenangkan pasangannya. Padahal seks tanpa orgasme mempunyai akibat buruk bagi kesihatan wanita karena ada 2 penyakit yang mengintainya.

Jalan yang harus ditempuh wanita untuk mencapai klimaks itu umumnya lebih lama dibanding lelaki, sehingga ramai wanita menghentikan hasratnya di tengah jalan dan mengaku sudah orgasme demi pasangannya.

Diduga hampir 2/3 wanita sering mengaku pura-pura orgasme. Padahal pura-pura orgasme memberikan kesan negative kesihatannya, tidak hanya pada pemikiran tetapi juga kesihatan secara fisik.

Dipetik dari GeniusBeauty, para ilmuwan menyimpulkan bahwa wanita harus mengalami orgasme ketika melakukan seks. Jika tidak, wanita itu dapat mengembangkan penyakit seperti mastopathy (penyakit di payudara semacam gumpalan darah) atau myoma (miom atau tumor rahim) kerana darah yang tidak bergerak (terkumpul).

Gairah seksual menyebabkan peningkatan kadar estrogen dan lonjakan ke organ reproduksi. Dan selama orgasme, darah yang terkumpul (darah kotor) akan dibuang dan tubuh akan dibersihkan dari bakteri patogen.

Ketika tidak mengalami orgasme, tubuh wanita akan mengalami tekanan yang berat. Pada ketika tidak tercapai orgasme, darah tidak akan bergerak dan tertahan. Akibatnya, tubuh dapat mengembangkan berbagai penyakit.

Selain itu, menurut Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS, Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), tidak mencapai orgasme akan memberikan kesan pengaruh negatif keatas pemikirannnya, seperti menjadi sering marah, pemurung atau susah tidur.

Pada awalnya, ilmuwan membuktikan bahwa kurangnya orgasme memiliki kesan negatif terhadap kesihatan lelaki. Menurut data yang dikumpulkan oleh para ahli di Royal University, Belfast, lelaki yang mengalami orgasme secara teratur selama seks, hidup dua kali lebih lama berbanding yang jarang mengalaminya.

Frekuensi berhubungan seks juga tidak kurang penting bagi kesihatan lelaki dan wanita. Para ilmuwan mencadangkan untuk melakukan hubungan ini sekerap yang mungkin untuk orang yang ingin menjaga kesihatan dan awet muda.

Sabda-sabda Rasulullah SAW yang menganjurkan agar memerhatikan keadaan isteri sewaktu diajak bersetubuh. Janganlah lekas terburu-buru mengakhiri persetubuhan selagi isteri belum berhasil mencapai orgasme.

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud, “Apabila seseorang dari kalian bersetubuh dengan isterinya, maka hendaklah ia menyempurnakan (isterinya). Jikalau ia mendahului isterinya, maka janganlah ia mempercepat (meninggalkan) isterinya itu.” (Hadis riwayat Abu Yaqla dari Anas)

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud, “Apabila seorang dari kalian bersetubuh dengan isterinya maka hendaklah ia menyempurnakannya. Kemudian bila ia telah selesai telah selesai hajatnya (orgasme) sebelum selesai hajat isterinya maka janganlah ia mempercepatkan (meninggalkan) isterinya itu hingga selesai pula hajat isterinya itu.” (Hadis riwayat Abdul Razak & Abu Yala dari Anas)

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud, “Apabila seorang dari kalian bersetubuh dengan isterinya maka janganlah ia menyingkir hingga selesai hajatnya selesai hajatnya sebagaimana ia mendapat nikmat dari hajatnya.” (Hadis riwayat Ibnu Adiy dari Ibnu Abas)

Daripada hadis-hadis Rasulullah SAW yang tersebut di atas, maka seharusnya suami berusaha agar mencapai orgasme yang ideal sama ada secara bersama-sama, ataupun secara meruntun saling susul-menyusul sewaktu bersetubuh. Itulah sebabnya Imam Ghazali di dalam kitabnya ihyaa'ulumiddin, menasihati suami muslim agar kalau bersetubuh selalu memerhatikan isterinya ataupun menahan ejakulasinya sehingga isterinya dapat mencapai orgasme.

Dr. Robie dalam bukunya The Art of Love yang dikutip dari buku Percintaan Suami Isteri karangan A. Rifa'ie Ali menulis, “Terlampau cepat keluar air mani selain memberi malu kepada suami, bahayanya tidak kurang pada isteri kerana dia telah meninggalkan isteri itu sebelum mendapat kepuasan yang biasa. Ada lelaki yang beberapa kali keluar air mani sebelum isteri cukup terbangkit keberahiannya. Dan yang terjadi ialah sebelum dia tercapai orgasme. Maka tinggallah isteri dalam keadaan resah-gelisah belum kunjung puas yang akhirnya membawa bermacam-macam penyakit antara lain lain, tidak boleh tidur, pemarah georgia,serif;">, histeria, sakit saraf yang berkaitan penyakit orang perempuan.”

Ellis dalam bukunya Sex in Relation to Society telah mengutip pendapat seorang pakar sakit puan (gynaecologist) berbangsa Austria, dia mengatakan bahawa di dalam setiap 100 orang perempuan yang menderita sakit dalam rahim, daripada yang berubat kepadanya didapati 70 orang menderita lantaran sakit rahimnya terlalu penuh berisi darah. Keadaan rahim yang begini menurut pengetahuan ilmiahnya adalah hasil daripada persetubuhan yang tidak disempurnakan.

Fikir-fikirkan lah